"Banyak anak yang yatim piatu, barangkali mereka perlu dibantu oleh Pemda dan kami minta kepada seluruh perguruan tinggi di pulau Jawa supaya welcome menerima anak-anak kami mahasiswa kami untuk dilanjutkan MoU di bidang pendidikan khususnya S1 sampai dengan mereka selesaikan di S3," paparnya.
Rusli ingin pembangunan Pemprov Sulteng dilakukan dengan satu pintu. Dengan begitu, Pemprov dengan PUPR bisa berkolaborasi dengan baik.
"Kami hanya inginkan action dan kerja-kerja ini harus betul-betul instansi terkait secepatnya laksanakan hal itu. Jangan sampai masyarakat ada ketidakpastian masalah huntap mereka," sambungnya.
"Seingga mereka bisa hidup layak seperti pada saat ini. Yang terpenting adalah pemerintah pusat bnyak berkoordinasi dengan Pemda, karena seluruh bantuan ada di pusat dan kami Pemprov tinggal tunggu action kerja-kerja dari pusat melalui Kementerian PUPR," tandasnya.
(Awaludin)