BRASILIA – Setelah sempat menolak bantuan dana dari pihak luar untuk memadamkan kebakaran hutan Amazon, Brasil memastikan bahwa pihaknya siap menerima bantuan dari sejumlah pihak.
Juru bicara kepresidenan Brasil Rego Barros mengatakan pada Selasa (27/8) bahwa gubernur negara bagian Amazon telah menemui Presiden Jair Bolsonaro dan mengatakan bahwa dana bantuan bisa membantu untuk memadamkan kebakaran hutan Amazon yang semakin meluas.
“Pemerintah Brasil, melalui presidennya, terbuka untuk menerima dana bantuan dari organisasi dan negara asing. Uang ini, ketika memasuki negara, akan dimiliki oleh rakyat Brasil,” kata Barros mengutip Reuters, Rabu (28/8/2019).
Secara terpisah, seorang diplomat Inggris di Brasilia, Ibu Kota Brasil mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintah Brasil juga menerima 10 juta poundsterling (Rp175 miliar) dari Inggris untuk memerangi kebakaran hutan Amazon.
Baca juga: Brasil Larang Diplomatnya Ambil Liburan Gara-Gara Kebakaran Hutan Amazon
Baca juga: Kota Terbesar Brasil Gelap Gulita Tertutup Asap Kebakaran Hutan Amazon
Namun biro media kepresidenan Brasil tidak merespons untuk mengomentari informasi tersebut.
Sebelumnya, Bolsonaro menolak untuk menerima dana bantuan sebesar USD20 juta (Rp285 miliar) dari negara G7 (Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, dan Amerika Serikat).
Penolakan Brasil akibat masalah Bolsonaro dengan Presiden Prancis Emmnuel Macron yang terlibat dalam perang kata-kata, bahkan menyinggung masalah pribadi.
Bolsonaro mengejek istri Macron dan menuduh pemimpin Prancis tidak menghormati kedaulatan Brasil. Macron menyebut Bolsonaro pembohong dan mengatakan wanita Brasil mungkin malu punya presiden sepertinya.
Data dari Badan Penelitian Luar Angkasa Brasil (INPE), sebaran titik api di hutan Amazon meroket 80 persen pada tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018.
Sekitar 2.500 tentara dan 15 pesawat, termasuk dua C-130 Hercules, telah dikerahkan untuk memadamkan kebakaran.
(Rachmat Fahzry)