Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menlu Iran Minta Indonesia Bantu Jaga Kesepakatan Nuklir JCPOA

Rahman Asmardika , Jurnalis-Jum'at, 06 September 2019 |17:32 WIB
Menlu Iran Minta Indonesia Bantu Jaga Kesepakatan Nuklir JCPOA
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif bersama Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, Jakarta, 6 September 2019. (Foto: Okezone/Dika)
A
A
A

JAKARTA – Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan Teheran berusaha menjaga keberlangsungan perjanjian program nuklir yang disepakati dengan negara-negara kekuatan dunia yang dikenal sebagai Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), setelah keluarnya Amerika Serikat (AS). Iran juga meminta bantuan Indonesia untuk melakukan hal itu.

Dalam keterangan pers bersama usai bertemu Menlu RI, Retno Marsudi, diplomat senior Iran itu mengatakan bahwa sejak keluarnya AS dari JCPOA pada 2018, Teheran telah mengambil berbagai upaya diplomasi dan langkah-langkah yang telah dicantumkan dalam paragraf 36 JCPOA untuk menyelamatkan kesepakatan itu.

BACA JUGA: Bersama Menlu Iran, Retno Marsudi Serukan Perdamaian di Timur Tengah

Menlu Iran itu mengecam sanksi ekonomi yang kembali diberlakukan AS, menyebutnya sebagai sebuah terorisme ekonomi dan menyayangkan kegagalan negara-negara Eropa untuk memenuhi kewajibannya seperti yang telah disepakati dalam JCPOA.

“Presiden Trump menyebut (sanksi-sanksi) itu perang, kami menyebutnya terorisme karena mereka menargetkan warga negara, warga sipil Iran,” kata Menlu Zarif.

Dia menjelaskan bahwa negara-negara Eropa saat ini gagal memenuhi komitmennya sebagaimana tercantum dalam JCPOA sehingga Iran terpaksa mengambil tindakan sementara untuk menanggapi ketidakpatuhan UE tersebut. Namun, dia menjelaskan bahwa saat UE kembali memenuhi komitmennya, di saat itu juga Iran akan menarik kembali tindakan-tindakan yang telah diambil.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement