Israel menduduki Tepi Barat, secara efektif menganeksasi Yerusalem Timur pada tahun 1980, dan Dataran Tinggi Golan pada tahun 1981, meskipun tidak ada langkah yang diterima secara internasional selama beberapa dekade.
Dalam sebuah pernyataan sebelum janji terbaru diumumkan, Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh menyebut Netanyahu sebagai "perusak utama proses perdamaian".
Pejabat senior Palestina Hanan Ashrawi, mengatakan kepada kantor berita AFP, bahwa Netanyahu "tidak hanya menghancurkan solusi dua negara, dia juga menghancurkan semua peluang perdamaian.”
Solusi dua negara telah lama menjadi dasar negosiasi damai tetapi Trump belum mengindikasikan apakah akan diadvokasi dalam rencananya.
(Rachmat Fahzry)