TEL AVIV – Perdana Menteri Israel (PM) Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan mencaplok wilayah Tepi Barat jika telah kembali bekerja.
Dia akan menerapkan kedaulatan Israel atas Lembah Yordan dan Laut Mati utara, sebuah kebijakan yang pasti akan didukung oleh partai-partai sayap kanan.
"Ada satu tempat di mana kita dapat menerapkan kedaulatan Israel segera," kata Netanyahu mengutip BBC, Rabu (11/9).
"Jika saya menerima mandat dari masyarakat Israel, saya akan mengumumkan niat saya untuk membentuk pemerintahan selanjutnya demi kedaulatan Israel atas Lembah Jordan dan Laut Mati utara."
Palestina mengklaim seluruh Tepi Barat sebagai negara merdeka. Namun Netanyahu menegaskan Israel akan selalu mempertahankan wilayah Lembah Jordan untuk tujuan keamanan.
Netanyahu juga mengatakan dia akan mencaplok semua permukiman Yahudi di Tepi Barat, tetapi akan menunggu Presiden AS Donald Trump untuk perjanjian damai antara Israel dan Palestina.
Baca juga: Permukiman di Golan Israel Diberi Nama Trump
Baca juga: Indonesia Kecam Tindakan Israel yang Hancurkan Perumahan Warga Palestina di Sur Bahir
Diplomat Palestina Saeb Erekat mengatakan langkah pencaplokan seperti itu akan mengubur peluang perdamaian.
"Kita perlu mengakhiri konflik dan tidak menyimpannya untuk 100 tahun lagi, seperti yang direncanakan Netanyahu. Perlu diingat pencaplokan di bawah hukum internasional adalah kejahatan perang," cuitnya.
Israel telah menduduki Tepi Barat, Yerusalem Timur, Gaza dan Dataran Tinggi Golan Suriah, dalam perang Timur Tengah 1967.