KOTAWARINGIN BARAT – Kabut asap yang menyelimuti Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, dalam satu pekan terakhir membuat ribuan warga terserang penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Sekiranya 4 ribu warga menderita ISPA sejak Agustus lalu.
Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kobar berdasarkan laporan sejumlah puskesmas di enam kecamatan, mayoritas warga yang terserang ISPA adalah berumur 1-19 tahun.
“Ya sudah 4.000 an lebih berdasarkan data kami sejak Agustus dan pekan kedua September 2019. Angka ini naik signifikan jika dibandingkan data bulan Januari-Juli,” ujar Kabid Pencegahan dan Pengedalian Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinkes Kobar, HA Sulkan saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (16/9/2019).
Ia mengatakan, saat ini penyaluran masker terus didistribusikan melalui 12 puskesmas yang berada di Kobar. “Sudah sekitar 46 ribu masker kita salurkan ke puskesmas. Ini masih ada stok 62 ribu. Jika habis nanti kita koordinasi dengan provinsi,” ucapnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak banyak beraktivitas di luar ruangan jika memang tidak penting sekali. Kemudian bagi anak-anak sekolah jika memang kabut asap kian pekat, sebaiknya diliburkan.
“Sebab anak-anak ini rentan dengan serangan penyakit. Jadi lebih baik diliburkan. Sebab saat ini kabut asap terjadi sejak pagi, siang, sore, hingga malam,” katanya.
Baca Juga : Akibat Kabut Asap, Bandara Supadio Pontianak Hentikan Semua Penerbangan
Sebelumnya, Reza, murid SDN 2 Mendawai mengeluh mulai batuk-batuk, mual, dan pusing saat berada di dalam kelas. “Ya mulai batuk. Semoga kabut asap segera hilang kita bisa sekolah normal lagi,” ujar murid kelas satu ini.
Baca Juga : Penderita ISPA di Kalimantan Barat Capai 6.025 Orang
(Erha Aprili Ramadhoni)