Di sisi lain, fasilitas pesawat sangat memegang kunci penting operasi TMC. Kepala BBTMC-BPPT, Tri Handoko Seto mengatakan, pihaknya saat ini hanya memiliki dua armada pesawat, dan dalam kondisi perbaikan. Keduanya masih unserviceable dan dalam proses perbaikan. “Jadi, kami hanya mengandalkan pesawat milik TNI untuk melaksanakan TMC saat ini,” ujarnya.
Sekadar diketahui, BBTMC-BPPT memiliki 1 pesawat Cassa 212-200 PK-TMA untuk semai berbasis powder dan 1 unit pesawat Piper Cheyenne II PK TMC untuk semai berbasis flare. "Untuk bahan semai flare, kemarin kami pakai sekitar 1 bulan karhutla di Riau dengan menggunakan pesawat Pipper Chaynne," katanya.
“Namun karena memang sudah tua umurnya, pesawat Piper Chaynne terpaksa masuk perbaikan. Sehingga seluruh operasi TMC menggunakan bahan semai powder,” ucap Seto.
Ia menambahkan, armada pesawat memegang peran penting dalan operasi TMC. “Tahun ini, El Nino yang memicu kekeringan lemah, bagaimana jika terjadi El Nino seperti 2015, jika tidak didukung armada pesawat yang memadai,” ujarnya.
Baca Juga : Terpaksa Menghirup Kabut Asap, Warga Palangkaraya: Bisa Sesak
“Minimal, kegiatan TMC menggunakan pesawat sekelas King Air dan Cassa untuk metode penyemaian berbeda,” tutur Seto.
Baca Juga : Padamkan Karhutla, Pemerintah Diminta Perbanyak Water Bombing & Hujan Buatan
(Erha Aprili Ramadhoni)