Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Demonstran Hong Kong Terlihat Bawa Bendera Indonesia dalam Unjuk Rasa Anti-Beijing

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 30 September 2019 |11:15 WIB
Demonstran Hong Kong Terlihat Bawa Bendera Indonesia dalam Unjuk Rasa Anti-Beijing
Demonstran anti-pemerintah membawa lusinan bendera negara-negara dalam demonstrasi di Distrik Causeway, Hong Kong, China. (Foto: Reuters)
A
A
A

HONG KONG – Bendera merah putih terlihat di antara puluhan bendera lainnya yang dibawa oleh para demonstran dalam unjuk rasa besar-besaran di Hong Kong pada Minggu. Bendera-bendera tersebut diduga dibawa para demonstran untuk menunjukkan bahwa mungkin bukan hanya Amerika Serikat (AS) dan Inggris yang mendukung perjuangan mereka menghadapi Beijing.

Protes anti-pemerintah di Hong Kong kembali digelar di akhir pekan seperti biasa dalam beberapa bulan terakhir. Beberapa unjuk rasa berjalan damai sementara, di beberapa tempat, aktivis yang lebih agresif menyebabkan gangguan dengan membarikade jalanan, melempar bom molotov dan tindakan vandalisme.

BACA JUGA: Jurnalis Indonesia Tertembak dalam Demonstrasi Hong Kong

Polisi Hong Kong merespons dengan gas air mata, peluru karet, dan meriam air yang menyemprotkan cat biru yang sulit dicuci, dan menangkap banyak pengunjuk rasa. Tindakan polisi Hong Kong itu juga melukai seorang jurnalis Indonesia yang tengah meliput unjuk rasa di daerah Wan Chai.

Demonstran di Hong Kong membawa bendera Inggris pada unjuk rasa 15 September 2019. (Reuters)

Demonstran yang radikal berhasil memaksa penutupan dua stasiun kereta api di Causeway Bay, Wan Chai dan Distrik Admiralty di utara Pulau Hong Kong. Beberapa aksi perusakan dilaporkan terjadi di mal Festival Walk, di mana para pengunjuk rasa merusak sebuah restoran yang dikelola oleh Maxim's Caterers, sebuah bisnis besar yang dituduh pengunjuk rasa sebagai pro-Beijing.

Diwartakan RT, Senin (30/9/2019), gerakan protes Hong Kong juga tampaknya semakin optimis dalam melihat dukungan internasionalnya. Sebelumnya, mereka mengarahkan permohonan dukungan perjuangan mereka ke AS dan Inggris, membawa bendera nasional mereka dan menyanyikan lagu kebangsaan patriotik mereka. Tetapi, pada demonstrasi Minggu, 29 September mereka menambahkan bendera setidaknya selusin negara, dalam upaya nyata untuk mendapatkan dukungan tersebut.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement