Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jurnalis Indonesia Jadi Korban Kekerasan, Kepala Polisi Hong Kong Dituntut ke Pengadilan

Rahman Asmardika , Jurnalis-Jum'at, 04 Oktober 2019 |11:11 WIB
Jurnalis Indonesia Jadi Korban Kekerasan, Kepala Polisi Hong Kong Dituntut ke Pengadilan
Jurnalis Indonesia Veby Mega ditembak polisi saat meliput demonstrasi anti-pemerintah di Hong Kong. (Foto: AFP)
A
A
A

Veby meliput demonstrasi untuk outlet berita lokal Indonesia, Suara pada 29 September ketika seorang polisi anti huru-hara menembak wajahnya meskipun ia jelas diidentifikasi sebagai anggota pers.

"Dokter yang merawat Veby telah mengonfirmasi bahwa dia akan kehilangan penglihatan secara permanen di satu mata karena dampak peluru karet," kata pengacara Veby Michael Vidler. Pada Jumat, Vidler mengatakan bahwa Veby belum pulih.

BACA JUGA: Veby Mega Indah, Jurnalis Indonesia yang Liput Demo Hong Kong Buta Akibat Tembakan Polisi

Vidle mengatakan, pejabat hubungan masyarakat dari Kepolisian Hong Kong telah menemuinya, tetapi tidak mau berkomentar apakah hal itu merupakan sebuah upaya intimidasi.

"Veby tidak ingin menemui mereka karena dia percaya polisi hanya akan menggunakannya untuk tujuan hubungan masyarakat. Ternyata, polisi menggunakan kunjungan mereka untuk tujuan hubungan masyarakat," katanya.

Vidler mengatakan bahwa alih-alih simpati, Veby menginginkan penyelidikan kriminal mengapa dia ditembak.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement