Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia telah mencabut paspor Veronica Koman, yang dianggap oleh sejumlah aktivis sebagai "tindakan yang terlalu berlebihan".
Dalam wawancaranya di ABC TV, Veronica menegaskan jika dirinya "tidak akan berhenti" dan mengaku jika ia sebenarnya telah "memfilter" segala informasi sebelum disebarkan.
Veronica berharap penghargaan yang diterimanya dapat "meningkatkan kepedulian soal kekejaman hak asasi yang diderita warga Papua Barat" di dunia internasional, khususnya di Australia.
'Sir Ronald Wilson Human Rights Award' diberikan setiap tahunnya kepada individu dan organisasi yang telah memberikan kontribusi luar biasa untuk meningkatkan hak asasi.
Tahun lalu penghargaan ini diberikan kepada Behrouz Boochani, wartawan asal Iran yang hingga ditahan di Manus Island. Pemenang lainnya adalah Profesor Gillian Triggs, mantan Presiden Komisi HAM Australia.
(Rachmat Fahzry)