Padahal, lanjut Saija, pada saat wisatawan termasuk rombongan dari Jakarta itu mengisi buku tamu sudah diperingati dan diberitahu larangan-larangan selama berada didalam kawasatn wisata adat baduy.
“Ada plang larangan juga sudah dipasang dan itu Harus dipatuhi, Bararadung (nakal) ini mah," ujarnya.
Selain itu, larangan seperti tidak berteriak-teriak di dalam kawasan Baduy, tidak memotret di area yang sudah ditentukan, tidur terpisah antara laki-laki dan perempuan yang tidak terikat ikatan suami istri, dan berhenti beraktivitas saat tengah hari. Kemudian aturan mengenai penggunaan sabun dan deterjen.
Sebelum kejadian sekitar pukul 12.00 WIB, rombongan sekitar 100 orang sudah diperingatkan agar tidak berenang pada tengah hari di sungai.
(Khafid Mardiyansyah)