Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pemimpin ISIS Abu Bakar al Baghdadi Tewas Berkat Informasi Bawahan

Rachmat Fahzry , Jurnalis-Senin, 28 Oktober 2019 |16:06 WIB
Pemimpin ISIS Abu Bakar al Baghdadi Tewas Berkat Informasi Bawahan
Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi. (Foto/Reuters)
A
A
A

BAGHDAD – Saat berburu Pemimpin Negara Islam (IS) dulu ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi, tim intelijen Irak mengamankan salah satu bawahan bos kelompok teroris itu pada Februari 2018, yang mengungkapkan bagaimana bagaimana ia lolos dari penangkapan selama bertahun-tahun, kata dua warga Irak pejabat keamanan.

Baghdadi kadang-kadang mengadakan pembicaraan strategi dengan para komandannya dengan menggunakan minibus penuh sayuran untuk menghindari deteksi. Hal itu diungkap Ismael al-Ethawi kepada para pejabat Irak setelah dia ditangkap oleh otoritas Turki dan diserahkan kepada Irak.

"Ethawi memberikan informasi berharga yang membantu tim agen multi-keamanan Irak menyelesaikan teka-teki dari gerakan-gerakan Baghdadi dan tempat-tempat dia besembunyi," kata salah seorang pejabat keamanan Irak mengutip Reuters.

"Ethawi memberi kami informasi tentang lima pria, termasuk dia, yang bertemu Baghdadi di Suriah dan berbagai lokasi yang mereka gunakan," katanya.

Baca juga: Al Baghdadi Terbunuh, Trump Berterima Kasih pada Rusia, Irak, Turki dan Suriah

Baca juga: Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Tewas dalam Serangan AS, Ini Kata Trump

Foto/Reuters

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Minggu (27/10) bahwa Baghdadi tewas dalam serangan oleh pasukan khusus AS di wilayah Idlib di Suriah.

Dalam pidato yang disiarkan televisi dari Gedung Putih, Trump mengatakan pemimpin Negara Islam itu tewas bersama tiga anaknya usai meledakkan rompi bom setelah melarikan diri ke terowongan buntu.

Perburuan Baghdadi penuh frustrasi bagi badan-badan intelijen Barat dan Arab, yang telah meneliti petunjuk tentang keberadaannya. Baghdadi adalah seorang pria yang memberlakukan teror di sejumlah besar Suriah dan Irak, memerintahkan orang-orangnya untuk melakukan eksekusi massal dan pemenggalan.

Dia juga bertanggung jawab atas serangan mengerikan di lima benua.

Titik balik

Mengubah militan seperti Ethawi sangat penting bagi agen yang mencoba melacak Baghdadi.

Ethawi, yang memegang gelar PHD dalam Ilmu Pengetahuan Islam, dianggap oleh para pejabat intelijen Irak sebagai salah satu dari lima pembantu pemimpin. Dia bergabung dengan Al Qaeda pada 2006 dan ditangkap oleh pasukan AS pada 2008 dan dipenjara selama empat tahun, menurut pejabat keamanan Irak.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement