
Kompol Arif Amiruddin mengatakan, pihaknya setelah menerima informasi bentrok di UNM Parangtambung langsung turun ke lokasi.
"Kami bersama personel turun ke lokasi, mereka terlibat bentrok setiba kami di lokasi langsung membubarkan diri, kemudian kami melakukan penyisiran. Hasilnya menemukan panah (Busur)," kata Arif.
Kendati demikian, Arif, mengaku masih mendalami pemicu bentrokan antara kedua kelompok Mahasiswa tersebut.
"Kami masih lidik. Belum diketahui pemicu kedua kelompok terlibat bentrok," ujarnya kepada wartawan.