JAKARTA - Prajurit TNI Serma Fajar Arisworo dan Praka Yusuf Gunawan, mengalami luka parah akibat terkena ledakan granat asap, saat berolah raga di kawasan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, sekira pukul 07.20 WIB.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum DPP Partai Nasdem Ahmad M. Ali meminta kepada aparat kepolisian dan TNI untuk mengusut tuntas kasus ledakan tersebut.
"Kami mendorong pengusutan hingga tuntas, agar masyarakat mendapatkan kejelasan tentang peristiwa tersebut. Apakah berkaitan dengan aksi terorisme atau bukan," tegas Ali kepada wartawan, Selasa (3/12/2019).
Baca juga: Anggota TNI Korban Ledakan di Monas Belum Bisa Dimintai Keterangan
Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa pasca-ledakan di Monas.
"Kita percayakan aparat yang berwenang untuk bekerja secara profesional," pungkasnya.
Baca juga: Paspampres Tak Akan Tambah Personel Pasca-Ledakan di Monas
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy menyatakan ledakan yang terjadi di Monas, Jakarta Pusat, belum bisa disimpulkan sebagai aksi dari kelompok terorisme.
"Kami belum menyimpulkan adanya aksi teroris, jangan dibesar-besarkan peristiwa ini," kata Gatot dalam jumpa pers di Pospam Monas, Jakarta.

Meskipun belum menyimpulkan serangan teroris, Gatot memastikan bahwa ledakan yang terjadi di kawasan Landmark Ibu Kota Jakarta itu berasal dari ditemukannya granat asap.
Sampai saat ini, Polisi juga sedang mendalami bagaimana benda itu bisa berada di Monas. Lantaran masih proses pemeriksaan, polisi belum bisa memastikan hal itu merupakan aksi teror. Disisi lain, Polri dan TNI meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang. Pasalnya, aparat keamanan menjamin keselamatan para warga.
Ledakan terjadi di kawasan Monas pagi hari ini. Dua orang menjadi korban atas peristiwa tersebut. Kedua korban itu adalah, Serka Fajar dan Praka Gunawan. Sementara itu, dua korban itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) guna menjalani perawatan.
(Awaludin)