YOGYAKARTA - Pesawat AirAsia Nomor Penerbangan QZ 8441 rute penerbangan Yogyakarta-Denpasar terpaksa ditubda penerbangannya menyusul adanya candaan dari salah satu penumpang berinisial TH kepada rekannya yang disampaikan kepada pramugari jika membawa bom sesaat sebelum pesawat lepas landas, Jumat (6/12/2019).
General Manager (GM) Bandara International Adisutjipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama menceritakan candaan penumpang membawa bom ini terjadi sesaat setelah door close pesawat. Saat itu pesawat hendak push back.

Saat itulah penumpang dengan inisial TH bercanda kepada crew pesawat jika membawa bom. Pramugari yang mendapatkan laporan ini kemudian meneruskan kepada kapten pilot.
"Saat itu sudah door close dan tengah push back. Crew dalam posisi onboard mendapatkan candaan dari penunpang jika membawa bom," kata Pandu, Jumat (6/12/2019).
Mendapatkan laporan rersebut, kapten pilot mengurungkan pesawat untuk take off. Sebanyak 163 penumpang kemudian diturunkan. Termasuk TH dan salah satu rekannya, yang kemudian digiring ke ruang Aviation Security untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Petugas selanjutnya melakukan pemeriksaan ulang terhadap penympang maupun barang bawaan yang dibawa penumpang di dalam bagasi. "Seluruh penumpang diturunkan dan bagasi dalam kabin juga diperiksa ulang di SCP (Screening Check Point) 2 Terminal B," ujar Pandu.