Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pendemo Turun ke Jalan, Lebanon Tunda Pemilihan Perdana Menteri

Agregasi VOA , Jurnalis-Selasa, 17 Desember 2019 |04:08 WIB
Pendemo Turun ke Jalan, Lebanon Tunda Pemilihan Perdana Menteri
PM Lebanon Saad Hariri (Reuters)
A
A
A

PRESIDEN Lebanon Michel Aoun menunda konsultasi untuk memilih perdana menteri baru, setelah berlangsungnya demonstrasi jalanan berminggu-minggu, yang mengakibatkan puluhan orang luka-luka dalam bentrokan dengan polisi.

Pemerintah meletakkan jabatan tanggal 29 Oktober ditengah berkecamuknya demonstrasi menuntut dihapuskannya kelompok politik yang dianggap korup dan tidak becus.

Melansir VOA, Selasa (17/12/2019), Presiden Michel Aoun, pada Senin 16 Desember, sepakat atas permintaan Perdana Menteri Saad Hariri untuk menunda konsultasi dengan DPR sampai 18 Desember.

Ini bukan pertama kalinya perundingan tertunda. Konsultasi itu sebelumnya dijadwalkan akan dilakukan 9 Desember lalu.

Sejumlah nama calon perdana menteri muncul belakangan ini, tapi persaingan antara partai-partai politik mengakibatkan gagalnya dicapai kata sepakat siapa yang akan menjadi perdana menteri baru.saad hariri

PM Lebanon Saad Hariri (Reuters)

Pembentukan kabinet bisa berlangsung berbulan-bulan, kalau melihat bahwa Hariri sebelum ini membutuhkan hampir sembilan bulan untuk mencapai kata sepakat dengan semua pihak yang terkait.

Untuk mempertahankan keseimbangan yang rapuh antara berbagai kelompok agama di Lebanon, jabatan perdana menteri disepakati akan selalu dipegang oleh seorang tokoh Islam Sunni.

Permulaan bulan ini, kelompok Islam Sunni memberikan dukungan penuh bagi kembalinya Hariri, yang mengakibatkan kemarahan para penentangnya yang menuntut supaya kabinet terdiri dari orang-orang yang ahli dalam bidangnya.

Kelompok Syiah Hezbollah yang kuat, dan pemain penting dalam pemilihan menteri dalam pemerintahan yang akan habis masa jabatannya, telah menepiskan usul pembentukan kabinet yang sepenuhnya beranggotakan teknokrat.

Kepala Hezbollah, Hassan Nasrallah, Jumat 13 Desember mengatakan ia akan mendukung “pemerintah yang bersifat kemitraan nasional,” yang mewakili semua kelompok secara luas, dan tidak mengesampingkan kelompok manapun.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement