MEXICO CITY - Pemerintah Bolivia pada Senin mengusir diplomat Meksiko dan Spanyol, meningkatkan perselisihan diplomatiknya dengan kedua negara tersebut. Ketegangan diplomatik mulai memuncak setelah kedutaan Meksiko di La Paz memberikan suaka kepada sekutu mantan presiden sosialis Bolivia Evo Morales.
Pejabat sementara Presiden Bolivia Jeanine Anez mengatakan pemerintahannya telah meminta Duta Besar Meksiko María Teresa Mercado dan beberapa pejabat Spanyol untuk meninggalkan negara itu dalam waktu 72 jam dan menjadikan mereka "persona non grata". Tak lama setelah itu, kementerian luar negeri Meksiko mengatakan akan memanggil Mercado untuk memastikan keselamatannya dan menyebut langkah Bolivia sebagai "bersifat politis".
BACA JUGA: Senator Bolivia, Jeanine Anez Deklarasikan Dirinya Sebagai Presiden
Di Madrid, kementerian luar negeri Spanyol mengatakan akan mengusir tiga staf diplomatik Bolivia atas masalah ini.
Pemilihan umum Bolivia yang digelar Oktober 2019 memunculkan sengketa, memicu protes yang meluas dan mendorong Morales mengundurkan diri bulan lalu di tengah meningkatnya tekanan sipil dan militer. Anez mengambil alih secara default, dan telah membuat perubahan kebijakan yang tajam dari pemerintahan sosialisnya, memutuskan hubungan dengan negara-negara sekutu kiri Bolivia di kawasan tersebut.
Sementara itu, Morales mengklaim dia digulingkan dalam "kudeta" sayap kanan dan banyak sekutunya bersatu mendukungnya menuju pemilihan baru Bolivia pada 2020. Morales melarikan diri dari Bolivia dan diberikan suaka di Meksiko, dan sekarang berada di Argentina.
Pejabat Meksiko mengatakan pemerintahnya ingin terus menjalin hubungan dengan Bolivia dan belum mengumumkan duta besar Bolivia sebagai persona non grata Meksiko.
BACA JUGA: Meksiko Tawarkan Suaka untuk Presiden Bolivia yang "Dikudeta", Evo Morales
"Untuk saat ini, kementerian luar negeri tidak memiliki niat untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Bolivia," kata Menteri Dalam Negeri Olga Sanchez kepada wartawan sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (31/12/2019). Dia menambahkan bahwa ketegangan antara kedua negara itu tak terbantahkan.
Pada Jumat, pemerintah Meksiko mengatakan pihak berwenang Bolivia melecehkan dan mengintimidasi staf diplomatiknya dan menghalangi kepergian pejabat Spanyol mengunjungi kedutaan besarnya di ibu kota tempat sejumlah sekutu Morales bersembunyi.