Sedangkan berdasarkan penelusuran pihak rumah sakit, Ibu Istiharoh (30) tinggal sebatang kara di Pangkalan Bun. Dirinya sempat ikut orangtuanya di Desa Kuning, Kecamatan Pangkalan Banteng. Namun kemudian orangtuanya meninggal dan dirinya ikut suami kedua ke Pangkalan Bun.
Baca juga: Bayi Lahir Dempet Lahir di Bali, Sang Ibu Baru Berumur 17 Tahun
"Justru setelah hidup berumah tangga di Pangkalan Bun dan punya KTP di Jalan Natai Arahan, Pangkalan Bun, saat Istiharoh hamil satu bulan, ditinggal kabur suaminya hingga sekarang tidak ada kabar," ujar Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Dokter Fachruddin.
Jadi saat ini Istiharoh hanya butuh bantuan para donatur untuk biaya hidup selama di rumah sakit dan biaya transportasi ke Pulau Jawa jika nanti kedua bayinya dioperasi di sana.
Baca juga: 50 Dokter Dilibatkan dalam Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam di Medan