Meski hanya lulusan SD, Haerul belajar autodidak merakit pesawat melalui internet. Hal itu ditunjang dengan keahliannya sebagai modifikator motor.
Tak heran, jika mesin pesawat jenis ultralight itu menggunakan mesin sepeda motor berkapasitas 150 cc yang dibelinya seharga Rp8 juta.
Sementara, rangka tersebut dibuat menggunakan alumunium. Rangka pesawat ditutup menggunakan kain parasut.
Haerul menuturkan, untuk merakit pesawat jenis ultralight ini bisa menghabiskan waktu dua bulan dengan total pengeluaran Rp35 juta.
Pesawat yang selama ini menjadi cita-cita Haerul kini telah terwujud. Pesawat ultralight itu baru berhasil diterbangkan setelah lima kali percobaan.
(Erha Aprili Ramadhoni)