Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Membaca Alasan Masyarakat yang Tergoda Keraton Agung Sejagat

Taufik Budi , Jurnalis-Minggu, 19 Januari 2020 |12:47 WIB
Membaca Alasan Masyarakat yang Tergoda Keraton Agung Sejagat
Aktivitas Keraton Agung Sejagat (foto: Ist)
A
A
A

SEMARANG - Sekira 450 orang menjadi pengikut setia Keraton Agung Sejagat di Purworejo Jawa Tengah. Mereka tergoda gabung dengan keraton baru itu didirikan Raja Toto Santoso (42) dan permaisurinya Ratu Fanni Aminadia (41).

Antropolog Universitas Negeri Semarang (Unnes), Dr. Nugroho Trisnu Brata, mengatakan, masyarakat mudah terbuai iming-iming karena merasa dalam ketidakpastian. Mereka berharap bisa mendapatkan penghidupan yang lebih baik dengan bergabung keraton buatan Toto.

Baca Juga: Polisi Sita Sejumlah Buku Rekening di Keraton Agung Sejagat 

"Itulah masyarakat yang mengalami liminality atau liminitas, ambang batas, berharap ada perubahan sebenarnya. Masyarakat ini tidak ada di bagian tradisional tapi juga belum menjadi modern," kata Trisnu, Minggu (19/1/2020).

 

Dia menjelaskan, masyarakat dalam kondisi tersebut mudah terbuai oleh halusinasi yang diciptakan Toto. Oleh karenanya jika mendapatkan janji-janji atau iming-iming gaji besar akan cepat disanggupi meski harus membayar sejumlah uang.

"Jadi (masyarakat ini) serba ragu, (berada di) tengah-tengah. Itulah masyarakat yang jadi pangsa para pemimpin halusinasi. Jadi pangsa orang yang gelisah bersama-sama orang yang gelisah karena ingin sesuatu tidak terpenuhi, maka dia mendapat tempat pada sosok Toto, atau sinuwun muncul," beber dia.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement