Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bumbu Halusinasi dan Sisa Sejarah Daya Tarik Munculnya Keraton Baru di Indonesia

Taufik Budi , Jurnalis-Minggu, 19 Januari 2020 |14:53 WIB
Bumbu Halusinasi dan Sisa Sejarah Daya Tarik Munculnya Keraton Baru di Indonesia
Keraton Pajang di Sukoharjo, Jawa Tengah (foto: Okezone/Bramantyo)
A
A
A

SEMARANG - Kemunculan Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah, mengungkap maraknya kerajaan-kerajaan baru di Indonesia. Baru-baru ini terungkap Kerajaan Djipang di Blora, Kerajaan Pajang di Sukoharjo, hingga Kekaisaran Sunda Empire di Jawa Barat.

Fenomena kemunculan keraton baru karena kerinduan pada masa-masa kejayaan masa lalu. Apalagi, bagi sebagian kalangan yang bisa meramunya dengan bumbu-bumbu halusinasi sebagai penerima mandat kerajaan masa lampau.

Baca Juga: Membaca Alasan Masyarakat yang Tergoda Keraton Agung Sejagat 

Keraton Pajang (foto: Okezone/Bramantyo)

"Tokoh yang mendeklarasikan sebagai sultan, raja, atau tokoh apapun namanya itu kalau tanpa massa tanpa rakyat enggak akan laku, enggak akan bisa deklarasi," kata Antropolog Universitas Negeri Semarang (Unnes), Dr. Nugroho Trisnu Brata, Minggu (19/1/2020).

Golongan masyarakat yang belum mendapat penghidupan layak saat ini akan mudah dibawa nostalgia ke zaman leluhur di masa lalu. Terlebih di Tanah Air banyak terdapat lokasi yang dulunya menjadi tempat keraton, sehingga bumbu kebangkitan kerajaan semakin kuat.

"Jadi mereka itu karena didukung oleh komunitas, oleh masyarakat yang memang sepakat dengan pemikiran si tokoh. Kebetulan mereka pinter juga mengambil tempat-tempat yang dulu memang sejarah-sejarah, pernah menjadi pusat kekuasaan," terangnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement