Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sidang Pemakzulan Trump, Senat Blokir Upaya Demokrat Hadirkan Saksi dan Bukti

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 22 Januari 2020 |14:09 WIB
Sidang Pemakzulan Trump, Senat Blokir Upaya Demokrat Hadirkan Saksi dan Bukti
Manajer Pemakzulan DPR AS, Adam Schiff berjalan ke ruangan Senat dalam persidangan pertama pemakzulan Presiden Donald Trump, Washington, 21 Januari 2020. (Foto: Reuters)
A
A
A

WASHINGTON - Senat Amerika Serikat (AS) pada Selasa, 21 Januari memblokir upaya Demokrat untuk mendapatkan bukti dan memanggil saksi dalam persidangan pemakzulan (impeachment) Presiden Donald Trump. Langkah tersebut menjadi pertanda awal proses persidangan mungkin akan berjalan pada jalur yang menguntungkan Trump.

Seiring dengan dimulainya persidangan pemakzulan presiden ketiga dalam sejarah AS itu, kepala tim pembela hukum Trump menggambarkan kasus pemakzulan tersebut sebagai upaya yang tidak berdasar untuk membatalkan hasil pemilu 2016. Di sisi lain, seorang anggota parlemen Demokrat terkemuka mengatakan ada "banyak" bukti kesalahan untuk memakzulkan Trump.

BACA JUGA: Trump Menjadi Presiden Ketiga yang Menjalani Sidang Pemakzulan Sepanjang Sejarah AS

Setelah Ketua Mahkamah Agung AS John Roberts membuka persidangan, tak butuh waktu lama bagi kedua belah pihak untuk mulai bertengkar tentang aturan yang diusulkan Pemimpin Mayoritas Senat, Mitch McConnell dalam persidangan yang akan menentukan apakah Trump harus dicopot dari jabatannya atau tidak.

Para senator memberikan suara 53 berbanding 47, yang terbagi berdasarkan partai, untuk memblokir empat mosi terpisah dari pemimpin Demokrat Chuck Schumer untuk melakukan subpoena atas surat panggilan pengadilan dan dokumen dari Gedung Putih.

Kemudian mereka juga menolak permintaan berikutnya untuk dokumen dari Departemen Luar Negeri, Departemen Pertahanan, dan Kantor Manajemen dan Anggaran terkait dengan transaksi Trump dengan Ukraina.

Foto: Reuters

Senator juga menolak, dengan jumlah suara yang sama, permintaan panggilan pengadilan yang mencari kesaksian Pejabat Sementara Kepala Staf Gedung Putih Mick Mulvaney.

Dalam pernyataan pembukaannya, Adam Schiff, anggota parlemen Partai Demokrat yang memimpin kasus pemakzulan, mengatakan sebagian besar rakyat AS "tidak percaya akan ada pengadilan yang adil" dalam kasus ini.

"Mereka tidak percaya Senat akan bersikap tidak memihak," tambahnya. "Mereka percaya hasilnya sudah dibuat sebelumnya."

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement