Pegawai Balai Besar Meteorologi, Klimatogi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar Asriani Idrus memberikan penjelasan ilmiah soal "matahari kembar" yang tampak di langit.
"Fenomena itu terjadi karena pantulan sinar matahari yang menerobos awan dengan kandungan kristal es. Awan itu dikenal dengan awan sirus," katanya.
Baca juga: Viral Makan Ayam 2 Ekor Rp800 Ribu Dijawab Pemilik Rumah Makan
Matahari dipastikan tidak bertambah alias tetap satu. Hanya, awan sotus itu memantulkan cahaya sehingga matahari terlibat kembar.
Ia mengatakan fenomena ini dikenal dengan nama Sun Dog. Artinya, sebuah fenomena di mana matahari seakan terlihat lebih dari satu.
Baca juga: Tempat-Tempat Ini Berpotensi Muncul Keraton Baru
Secara ilmiah pembentukan Sun Dog berawal dari cahaya matahari yang bersinar pada kumpulan lempeng es kristal heksagonal.
"Kristal ini tersusun secara horizontal di langit sehingga mengakibatkan cahaya dibelokkan dengan sudut minimum 22 derajat," lanjutnya.
(Hantoro)