JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyatakan kawasan Underpass Kemayoran yang dilanda banjir sejak Jumat 24 Januari berada di bawah pengelolaan Sekretariat Negara (Setneg). Namun, Pemprov DKI ikut membantu menangani banjir di area tersebut.
"Jadi, meskipun bukan kewenangan kita, tapi ini adalah bentuk bahwa DKI Jakarta akan terus ikut tanggung jawab bila ada masalah," kata Anies di sela Rakerda Partai Gerindra DKI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (26/1/2020).
Hal itu disampaikan Anies menyusul hebohnya banjir di Underpass Kemayoran sejak Jumat 24 Januari dan hingga siang tadi belum bisa dilintasi kendaraan. Pemprov DKI sudah mengerahkan petugas dan mesin pompa untuk menyedot genangan di terowongan tersebut.
Underpass Kemayoran banjir
Anies menyebut Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) DKI Jakarta sudah mengerahkan enam mobil pompa untuk mengurangi debit air di Underpass Kemayoran. Dinas Pemadam Kebakaran juga sudah menerjunkan dua pompa untuk menyedot air.
Baca juga: Underpass Kemayoran Banjir Diduga karena Lebih Rendah dari Laut dan Sungai
"Kawasan itu memang berada di dalam pengelolaan Sekertariat Negara, tapi Pemprov DKI ikut membantu untuk memastikan bahwa itu bisa tuntas segera, sejauh ini KSDA sudah serahkan enam mobil pompa ditambah dua pompa pemadam kebakaran untuk terus memompa," katanya.
(Salman Mardira)