PULANG PISAU – AI (25), anak yang tega membunuh ibu kandungnya di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, meminta maaf atas perbuatannya. Dia menyesal telah membunuh ibunya hanya karena persoalan sepele.
Perbuatan keji itu diakui AI karena merasa kesal telepon seluler miliknya hilang di rumah. Dia meminta ibunya mencari ponsel yang hilang itu.
Baca juga: Biadab! Anak Bunuh Ibu Kandung lalu Diumumkan di Masjid Melalui Pengeras Suara
Amarahnya memuncak karena ibunya tidak juga menemukan ponsel miliknya, hingga akhirnya dia membunuh ibunya dengan timbangan gantung yang terbuat dari tembaga. Dia mengakui perbuatan kejinya itu dilakukan dalam pengaruh narkoba.
"Saya meminta maaf, karena saya tidak sadar akibat pengaruh narkoba. Kalau saya ada salah, saya minta maaf," ujar AI ketika dihadirkan di Mapolres Pulang Pisau, Sabtu 25 Januari 2020, mengutip dari iNews.id.
Baca juga: Anak yang Bunuh Ibu Kandung dan Diumumkan di Masjid Positif Narkoba
Dia mengatakan pengaruh narkoba membuatnya lupa ingatan dan tidak bisa mengontrol emosi hingga tega membunuh ibu kandungnya. "Saya khilaf waktu melakukan pemukulan. Saya di bawah pengaruh obat terlarang, dan emosi saya tidak terkontrol," katanya lagi.
Kasus anak bunuh ibu kandung ini ditangani Polres Pulang Pisau. Polisi menjerat pelaku dengan pasal berlapis yakni Pasal 44 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga atau Pasal 338 atau Pasal 351 Ayat (3) dan Pasal 187.