TEGAL - Ratusan warga di Kota Tegal, Jawa Tengah mengungsi akibat rumah mereka terendam banjir pada Minggu (26/1/2020). Mereka diungsikan ke kantor kecamatan dan musala setempat.
Banjir yang merendam rumah warga sejak Minggu pagi ini merupakan kiriman air dari wilayah selatan Kabupaten Tegal akibat hujan deras di wilayah atas hingga mengakibatkan sejumlah sungai meluap.
Melansir iNews TV, banjir menggenangi ratusan rumah warga di Kelurahan Sumur Panggang dan Margadana, Kecamatan Margadana. Banjir terparah terjadi di Sumur Panggang dengan ketinggian air hingga selutut orang dewasa.
Akibat banjir tersebut, ratusan warga mengungsi ke sejumlah tempat seperti di kantor Kecamatan Margadana dan musala yang letaknya lebih tinggi. Di Kantor Kecamatan Margadana sedikitnya terdapat 35 kepala keluarga (KK) yang mengungsi. Sedangkan di Musala Nurul Huda tercatat ada 100 KK.
Warga Sumur Panggang, Sugiarti mengaku terpaksa mengungi ke kantor kecamatan karena rumahnya terendam banjir. “Ngungsi tadi pagi. Air mulai masuk habis subuh,” katanya.
Dia mengaku tidak membawa perbekalan cukup karena tidak sempat mengemasi barang-barang di rumah. “Yang paling dibutuhkan sekarang ya makanan, selimut, popok bayi dan obat-obatan,” ucapnya.
Wali Kota Tegal, Dedi Yon Supriyono yang mengunjungi lokasi banjir mengatakan, Pemkot Tegal telah menyiapkan pos pengungsian di Kecamatan Margadana lengkap dengan tim medis dan dapur umum.
“Kami juga telah memberikan bantuan berupa peralatan mandi, pampers dan obat-obatan kepada para pengungsi,” tuturnya.
Menurutnya, banjir di Kelurahan Sumur Panggang terjadi akibat Sungai Kemiri meluap setelah diguyur hujan deras dari wilayah selatan Kabupaten Tegal sejak sabtu sore hingga Minggu malam. BPBD Kota Tegal juga telah mengerahkan sejumlah perahu karet untuk mengevakuasi warga terutama ibu hamil dan warga yang sakit.
Follow Berita Okezone di Google News
(put)