Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Badan Intelijen AS dan Jerman Bajak Dokumen Rahasia Berbagai Negara

Agregasi VOA , Jurnalis-Rabu, 12 Februari 2020 |09:33 WIB
Badan Intelijen AS dan Jerman Bajak Dokumen Rahasia Berbagai Negara
Ilustrasi Foto/Shutter Stock
A
A
A

WASHINGTON - Badan intelijen Amerika Serikat (AS) dan Jerman membajak komunikasi rahasia berbagai negara di seluruh dunia selama beberapa dekade.

Modus yang digunakan menggunakan kontrol tersembunyi melalui perusahaan enkripsi teratas Crypto AG, sebagaimana dilaporkan Selasa (11/2) oleh beberapa media AS, Jerman dan Swiss.

Perusahaan Swiss itu merupakan pemasok utama perangkat pengkodean komunikasi terhadap sedikitnya 120 negara, mulai dari periode setelah Perang Dunia II hingga awal abad ini, termasuk Iran, pemerintah di Amerika Selatan, India dan Pakistan, kata laporan Washington Post, televisi Jerman ZTE dan media negara Swiss SRF.

Pemerintahan sejumlah negara itu tidak mengetahui bahwa Crypto secara diam-diam dimiliki oleh Badan Intelijen Nasional AS (CIA) bersama BND, Badan Intelijen milik Jerman, yang memasang peralatan Crypto agar dengan mudah memecahkan sejumlah kode dan membaca pesan-pesan pemerintah negara tersebut.

Baca juga: Jaksa Jerman Curiga Intelijen Rusia Bunuh Warga Georgia di Berlin

Baca juga: Mantan Agen CIA Dihukum 19 Tahun Penjara karena Berkonspirasi dengan China

Washington Post mengungkapkan sebuah laporan paling rahasia dalam CIA itu mengidentifikasi beberapa petugas CIA yang mengawasi operasi itu beserta pihak eksekutif Crypto yang memungkinkan pembajakan global informasi rahasia negara tersebut.

Ditekankan juga bahwa perusahaan itu mengeruk jutaan dolar sambil memberi akses terhadap sejumlah rahasia kliennya kepada intelijen Barat.

Beberapa laporan media mencatat bahwa walaupun sejumlah negara memanfaatkan produk-produk Crypto, lawan terbesar Barat, Rusia dan Cina, tidak pernah melakukan hal serupa.

CIA tidak segera memberi komentar terkait laporan tersebut.

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement