Kedua sekolah tersebut juga, katanya, memang sudah membuat janji akan tawuran di lokasi kejadian melalui sosial media.
"Mereka janjian melalui sosial media untuk mengadakan aksi tawuran ini," kata dia.
Sebagaimana diketahui, tawuran antarpelajar itu menyebabkan Nur Sidik tewas, setelah senjata tajam pelaku menghujam bagian dada bawah korban.
Peristiwa itu bermula saat kawanan pelajar yang berjumlah sekira 20 orang berkumpul di Gapura Kantor Desa Pasir Ranji, pada Rabu (19/2/2020).