Intensitas Hujan di Yogyakarta Masih Tinggi hingga Maret
YOGYAKARTA - Hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi diprediksikan masih akan terjadi di Yogyakarta pada bulan Februari hingga Awal Maret.
Karena secara umum kondisi iklim di wilayah DIY masih masuk dalam periode musim hujan. Bahkan hingga Maret diprediksikan intensitas hujannya berkisar antara 150 milimeter sampai 300 milimeter perbulan.
”Dengan curah hujan yang masih tinggi, potensi terjadinya hujan dengan kategori sedang hingga lebat berpeluang terjadi setiap hari. Bahkan hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir masih berpeluang muncul. Untuk itu masyarakat kami minta untuk tetap waspada,” kata Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Yogyakarta, Etik Setyaningrum MSi seperti dikutip Krjogja, Selasa (20/2/2020).
Etik mengungkapkan, apabila dilihat dari data yang ada, wilayah yang diprediksi mempunyai jumlah curah hujan tinggi untuk beberapa hari ke depan lebih banyak terkonsentrasi di bagian utara.
Baca Juga: Hujan Deras Guyur Yogyakarta, Puluhan Pohon Tumbang
Seperti Sleman dan Kulonprogo bagian Utara serta sebagian kecil Bantul. Adapun untuk periode hujan paling banyak terjadi di siang hingga menjelang malam hari dengan periode yang tidak lama (1-3 jam).
”Intensitas hujan ini bisa meningkat dalam dasarian kedua Februari mendatang. Untuk itu masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan. Seperti kemungkinan terjadinya banjir, tanah longsor, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin,” terang Etik.
(Khafid Mardiyansyah)
