SLEMAN – Kepolisian Polda DIY merilis kejadian laka sungai yang menimpa anak-anak SMP 1 Turi, Sleman. Setidaknya dari 256 siswa, terdapat lima orang siswanya yang menjadi korban dan meninggal dunia saat melakukan susur Sungai Sempor di Desa Donokerto, Sleman, Sore tadi.
Kabid Humas Polda DIY, Kombespol Yulianto mengatakan dari update yang dilakukan pada pukul 19.00 WIB, kegiatan ini diikuti 129 siswa kelas 7 dan 127 siswa kelas VII. Dari 127 siswa kelas VII baru 57 yang melakukan absensi. Sedangkan kelas VIII sudah 120 yang melakukan absensi.
Dari kejadian ini, tercatat ada empat orang siswa yang sempat dibawa ke RS SWA dan meninggal dunia. Inisialnya SA (kelas VIII) alamat Sumberejo, Tempel, Sleman, A kelas VII warga Ngentak Tepan, NA warga Kembangarum dan L warga Kembang Arum.
“Satu lagi belum diketahui identitasnya, korban berada di RS Puri Husada,” jelasnya.
Yulianto memastikan data sementara korban yang meninggal dunia ada lima siswa. Polisi bersama dengan TNI, Basarnas dan relawan masih terus melakukan pencarian.
“Sampai saat ini masih dilakukan pencarian,” terangnya.
Baca Juga: Hanyut saat Susur Sungai, 4 Siswa SMPN 1 Turi Dikabarkan Tewas
Sementara itu, Kepala Pedukuhan Dukuh, Donokerto, Tartono kejadian siswa hanyut ini sekitar pukul 14.00 WIB. Warga tahu sekitar pukul 14.30 WIB setelah salah satu warga menyiarkan melalui TOA dari masjid.
“Begitu mendengar informasi itu, warga langsung ke Sungai untuk mencari siswa,” jelasnya.
Saat kejadian, kondisi air Sungai Sempor sebenarnya kecil. Lokasi kejadian juga hanya hujan gerimis dan tidak lebat. Na,mun ada kiriman banjir dari utara yang diduga mneyeret para siswa.
Kalau dalamnya paling satu sampai satu setengah meter, kalau tidak banjir paling setengah meter,” ujarnya.
Tartono memastikan kejadian ini murni dari pihak sekolah. Meski warga di lokasi memiliki tim outbound yang dipakai oleh sekolah untuk pramuka dan susur sungai.
(Edi Hidayat)