Departemen Pemadam Kebakaran Zagreb melakukan operasi penyelamatan serta pemadaman di sejumlah titik dalam kota tersebut. Plenkovic menyebut turut menerjunkan pasukan angkatan bersenjata untuk membantu pembersihan reruntuhan bangunan. Gempa ini disebut lembaga riset geologi Jerman sebagai yang terbesar dialami Kroasia dalam kurun waktu 140 tahun.
Sejauh ini baru ada satu korban tewas, seorang remaja pria akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Seorang anak kecil juga menjadi korban luka di bagian kepala akibat terkena puing atap bangunan. Rumah sakit setempat, di sisi lain, tidak memberi detail mengenai usia maupun jenis kelamin korban.
Langkah melakukan karantina nasional sebelumnya diputuskan Plenkovic, melihat pertumbuhan kasus infeksi virus corona di negaranya. Berdasarkan data pada Minggu (22/3/2020), terdapat temuan 206 kasus positif infeksi corona di Kroasia dengan korban meninggal sebanyak satu orang.
(Qur'anul Hidayat)