Dalam pidato yang disiarkan televisi pada Senin, Maduro memperlihatkan apa yang dia katakan sebagai paspor dan identifikasi lain dari dua warga AS, yang disebut bernama Airan Berry dan Luke Denman. Keduanya dilaporkan telah ditahan.
Di hari yang sama seorang veteran militer AS yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan bersenjata yang gagal ke Venezuela tersebut. Jordan Goudreau, yang memimpin Silvercorp USA, perusahaan keamanan yang berbasis di Florida mengatakan kepada Reuters bahwa Berry dan Luke turut bersamanya dalam serangan tersebut.
"Mereka bekerja denganku. Itu orang-orang saya,” katanya melalui telepon.
Presiden Nicolás Maduro sering menuduh musuh-musuhnya berusaha menggulingkannya dari kekuasaan dengan dukungan dari Amerika Serikat (AS).
Venezuela saat ini tengah dilanda krisis politik dengan dua tokoh mengklaim sebagai pemimpin sah negara itu. Pemimpin Oposisi, Juan Guaido diakui oleh lebih dari 50 negara termasuk AS, sebagai Presiden Venezuela, sementara Maduro yang memenangi pemilihan presiden pada 2019 mendapat dukungan dari Rusia, China dan Turki.
(Rahman Asmardika)