HONG KONG – Anggota parlemen di Hong Kong terlibat dalam sebuah perkelahian di mana mereka saling mendorong dan berteriak di saat persaingan untuk memilih ketua komite utama semakin panas.
Diwartakan RT, tidak lama setelah rapat panel pendidikan berakhir sekira pukul 1:15 siang waktu setempat, ketua komite Starry Lee Wai-king melompat ke podium untuk mengambil alih kendali rapat. Namun, upayanya dihalangi oleh kubu berlawanan, sementara para anggota parlemen dari kubu yang sepihak berusaha melindunginya.
Dalam video yang beredar terlihat Lee Wai-king diapit oleh sekutunya dan penjaga keamanan ketika anggota parlemen oposisi berusaha untuk mencegahnya mencapai podium.
#NOW: A scuffle at Hong Kong’s legislature has begun among hisses between pro-democracy and pro-Beijing lawmakers. This scene reveals how pro-Beijing Kwok Wai-keung is attempting to drag pro-democracy Raymond Chan out of the legislative chamber. #HongKongProtests pic.twitter.com/RLCsitsoZO
— Ezra Cheung (@ezracheungtoto) May 8, 2020
Anggota parlemen dari pihak oposisi dengan tergesa-gesa berusaha mencegahnya naik podium, dengan masing-masing pihak menuduh pihak lain secara tidak sah berusaha mengambil alih kendali atas sesi tersebut.
Pembuat undang-undang yang berpusat di Beijing menuduh oposisi melakukan filibuster untuk mencegah disahkannya rancangan undang-undang (RUU) penting, seperti RUU Lagu Kebangsaan Nasional, yang mendefinisikan bagaimana orang harus mendengarkan lagu China, "March of the Volunteers". Filibuster adalah pidato panjang untuk mengulur waktu, biasanya dilakukan agar batas waktu pengesahan RUU terlewati.
(Rahman Asmardika)