Sementara itu salah seorang tukang besar Sudari mengaku selama pandemi Covid-19 dirinya tidak pernah lagi menarik penumpang. Kondisi Pasar Wates sepi, dan tidak ada yang membutuhkan jasa tukang becak. Adanya bantuan ini sangat bermanfaat untuk makan dalam beberapa hari ke depan.
“Sebulan tidak narik, makan dengan uang simpanan. Kadang ada bantuan sembako,” ujarnya.
Tukang becak yang lain, Suratidjo mengaku senang. Dia akan memanfaatkan uang ini untuk perbaikan becak, dan makan bersama keluarganya. Setiap hari pendapatan sebagai tukang becak tidak pasti. Kadang ada tarikan kadang sama sekali tidak ada penumpang.
“Kalau tahun lalu lumayan, sekarang sehari dapat satu dua penumpang bagus. Kadang tidak ada sama sekali,” katanya.
(Ahmad Luthfi)