Antisipasi KCI agar Tak Terjadi Kepadatan Penumpang KRL
JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) telah mempersiapkan langkah antisipasi agar tak terjadi penumpukan penumpang. Diharapkan protokol kesehatan tetap berjalan sebagaimana mestinya.
“Dalam mengantisipasi kepadatan pengguna, PT KCI memberlakukan sistem penyekatan pengguna sejak dari gate hingga masuk ke peron agar physical distancing di peron dan di dalam KRL terjaga,” ujar VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba kepada Okezone di Jakarta, Senin (25/5/2020).
Anne melanjutkan bahwa seluruh kereta yang dioperasionalkan PT KCI untuk mengangkut penumpang telah dilengkapi marka penanda jarak physical distancing.
“Selain itu di seluruh kereta juga telah dilengkapi dengan marka untuk menandai posisi pengguna dapat duduk dan berdiri,” jelas Anne.
Selain itu, dalam menyelenggarakan layanan terbatas selama lebaran di tengah situasi pandemi Covid-19 ini, Anne mengimbau para pengguna bahwa KRL hanya untuk melayani kebutuhan mendesak terutama mereka yang masih harus bekerja di saat lebaran ini.
“Para pengguna juga diimbau untuk tidak membawa anak-anak naik KRL. Selanjutnya, tidak perlu juga terburu-terburu dan memaksakan diri untuk naik ke dalam kereta yang telah penuh karena frekuensi perjalanan KRL masih cukup banyak dan selama telah berada di peron pasti dapat dilayani untuk naik ke KRL,” tutup Ane.
Sekedar informasi, kepadatan penumpang terlihat di dalam KRL Commuter Line dari Jakarta menuju Bogor saat hari lebaran 24 Mei 2020. Situasi yang terjadi ini tentu saja membuat protokol kesehatan social distancing tidak bisa berlaku. (Ahl)
(Abu Sahma Pane)
