Mereka yang Tetap Bekerja untuk KPK saat Lebaran
HARI Raya Idul Fitri merupakan momen yang paling ditunggu untuk bisa kumpul bareng keluarga besar sambil menikmati hidangan khas Lebaran. Namun, tak semua orang bisa merasakan momen itu. Masih ada beberapa orang yang harus bekerja dan bertanggung jawab atas tugasnya saat Lebaran.
Kepala Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ristanta, salah satu yang terpaksa tidak merasakan momen Lebaran bersama keluarga. Sebagai pimpinan, Ristanta harus rela mengalah untuk bawahannya agar bisa merasakan kebersamaan dengan keluarganya. Ia harus menjadi contoh yang baik untuk para penjaga rutan KPK.
Pria yang bertugas menjaga Rutan KPK sejak 6 tahun lalu ini tak sedikit pun mengeluh atas apa yang sudah menjadi risiko pekerjaannya. Ia lebih memilih bersyukur karena masih bekerja di tengah ancaman virus corona. Meskipun, Ristanta harus rela tidak kumpul bersama keluarga di momen Hari Raya Idul Fitri.
"Sudah menjadi konsekuensi tugas dan tanggung jawab mudah-mudahan menjadi ladang amal ibadah kami," ujar Ristanto saat berbincang dengan Okezone, belum lama ini.
Ristanto harus tetap bekerja saat Lebaran dan di tengah pandemi Covid-19 agar Rutan KPK tetap aman. Ia bangga bisa menjadi bagian dari lembaga antirasuah. Banyak pelajaran hidup yang bisa dipetik Ristanta dalam menjaga dan mengelola Rutan KPK.
"Menjadi penjaga tahanan atau pengelola rutan KPJ yang pasti merasa bangga seperti pegawai KPK lainnya yang bisa bergabung dengan KPK menjadi garda terdepan sebagai salah satu jajaran pemberantas korupsi," ucapnya.
"Secara spesifik di Rutan KPK ternyata secara nyata nasib orang di dunia itu akan seperti lingkaran kadang di bawah dan di atas. Saya dan teman teman di rutan bisa menyaksikan seorang menteri, gubernur, dan lain-lain bisa melakukan sendiri semua tidak dilayani seperti di luaran, bahkan kita mengendalikan kehidupan mereka," tuturnya.
Bagi Ristanta, sudah biasa tidak merayakan Lebaran bersama keluarga. Walaupun di dalam hati kecilnya ada keinginan yang besar untuk bisa merasakan hari kemenangan bersama keluarga. Sebelun bertugas di KPK, Ristanta sudah lebih dulu bekerja di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Jakarta.
"Cerita sedihnya pas awal-awal di Lapas Narkotika Jakarta saat momen Lebaran, saya harus berjaga di menara pemantau dan melihat ke bawah kanan kiri orang berbondong-bondong dengan keluarga untuk Sholat Id serta lihat tahanan yang melaksanakan sholat dan mengumandangkan takbir. Jadi ingat keluarga, ingat orang tua di kampung halaman," katanya.
