"Orang pertama yang didatangi adalah tokoh agama yakni imam masjid. Kita saling bermaafan. Hidangan juga enak-anak," imbuh Anggi.
Kemudian setelah berlebaran di rumah pemuka agama, rombongan bergerak menuju tokoh masyarakat seperti Ketua RW dan RT dan berlanjut ke tokoh masyarakat lainnya hingga seluruh rumah.
Baca Juga: Idul Fitri di Pamekasan, Melestarikan Tradisi Spiritual dengan Menyambung Doa
Sehingga setiap rumah akan disinggahi warga. Tradisi inilah yang terus dijaga dan dirindukan warga.
"Salah satu hal yang paling dirindukan jika di Bengkalis adalah tradisi baraan ini. Khususnya perantau yang mudik lebaran. Untuk dapat merasakan baraan ini, jauh hari saya mudik bersama keluarga. Karena jumlah yang didatangi banyak, baraan ini bisasanya selesai tujuh hari. Namun yang pasti, orang yang wajib dikunjungi terlebih dahulu adalah tokoh agama dan tokoh masyarakat," ucap Anggi yang saat ini merantau di Pekanbaru, Ibukota Riau.