Sesaat setelah gempa, Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Kepulauan Morotai dan instansi terkait melakukan penanganan darurat, seperti memastikan pertolongan korban dan pendataan kerusakan. Saat ini masih terus dilakukan pendataan di lapangan.
BMKG mengkoreksi parameter gempa yang sebelumnya berkekuatan M7,1 menjadi M6,8. Gempa yang terjadi pada kedalaman 111 km berada pada 99 km arah utara Kota Daruba, Pulau Morotai, Maluku Utara.
Guncangan gempa tersebut dirasakan sedang oleh warga Kota Ternate selama 2-3 detik di Kota Ternate, sedangkan mereka di Kabupaten Halmahera Barat lemah selama 2-3 detik. BNPB terus memonitor perkembangan pascagempa dan melakukan koordinasi dengan BPBD setempat dalan penanganan darurat.
Baca Juga: Gempa di Maluku Utara Dimutakhirkan Jadi Magnitudo 6,8
(Arief Setyadi )