
Ismail mengaku membawa surat keterangan sehat dari perusahaan. Untuk rapid test dia tidak memiliki biaya.
“Dana kami tidak cukup, seandainya punya dana mungkin kami sudah ngurus dan sudah sampai di Palu sekarang ini. Saya sama rombangan ini ada 10 orang,” tuturnya.
Ismail bersama rombongan dari Sebulu Kukar bekerja sebaagai petani sawit. “Ini mau pulang karena darurat karena istri sakit parah. Ada surat sakitnya, ada keterangan dari desa juga sudah ada,” katanya sambil memperlihatkan foto istri yang sakit dan surat keterangan sakit.