MANTAN Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Colin Powell mengkrtitik keras penanganan protes anti-rasisme oleh Presiden Donald Trump, menyebut langkah-langkah Trump tersebut “menjauh” dari konstitusi AS.
Powell seorang mantan perwira tinggi militer, adalah tokoh terbaru yang mengecam respons Trump terhadap protes yang terjadi, termasuk ancamannya menggunakan militer untuk memadamkan demonstrasi.
"Kita memiliki konstitusi. Dan kita harus mengikuti konstitusi itu. Dan presiden telah menjauh darinya," kata Powell dalam wawancara dengan CNN.
"Dia berbohong tentang banyak hal, dan dia lolos begitu saja karena orang-orang tidak akan meminta pertanggungjawabannya," tambah pensiunan jenderal bintang empat itu, mengacu pada Trump.
Kritik Powell itu disampaikan di tengah protes nasional terhadap rasisme dan kebrutalan polisi yang telah berlangsung selama berhari-hari di AS. Protes tersebut dipicu oleh kematian pria Afrika-Amerika George Floyd dalam tahanan polisi di Minneapolis pada 25 Mei.
Powell, satu-satunya orang Afrika-Amerika yang pernah menjabat sebagai Pimpinan Kepala Staf Gabungan AS, bahkan mengatakan akan memilih kandidat Demokrat, Joe Biden dalam pemilihan presiden November.
"Saya pastinya tidak bisa mendukung Presiden Trump tahun ini," kata Powell, menyebut retorika yang disampaikan Trump “berbahaya”.
Dia menambahkan: "Saya sangat dekat dengan Joe Biden dalam masalah sosial dan politik. Saya bekerja dengannya selama 35, 40 tahun. Dan dia sekarang adalah kandidat, dan saya akan memberikan suara untuknya."