SEMARANG - Dandanan ibu-ibu ini terbilang nyentrik. Mereka mengenakan pakaian kain lurik dengan desain kebaya. Sementara bagian bawah kain jarik batik, bukan dililit membungkus kaki namun dibuat celana agar leluasa bergerak.
Dandanan ala petani tempo dulu itu makin sempurna dengan caping di kepala. Bahkan mereka juga melengkapi diri dengan dunak bak berbahan bambu yang biasa digendong untuk membawa aneka hasil panen.
Emak-emak ini tampak cantik dengan pakaian ala petani. Masing-masing membawa dunak berisi sayuran dan lauk pauk. Seikat sawi, telur, tempe, dan beras menjadi isi setiap dunak.
Terdapat 150 paket sayuran beserta lauk pauk yang dibawa untuk dibagikan di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Diperlukan mobil pikap untuk mengangkut bantuan sosial secara gratis itu.
"Ini kita memberikan bantuan kepada warga di sini, karena mereka juga ternyata menjadi korban rob. Banjir rob akhir-akhir ini merendam permukiman mereka," kata seorang dermawan, Lili Mustaqim, ketika menjelaskan penyaluran bantuan yang dikemas secara unik tersebut, Selasa (16/6/2020).