Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Protes Penembakan Jacob Blake Berlanjut, Garda Nasional Dikerahkan ke Wisconsin

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 25 Agustus 2020 |11:44 WIB
Protes Penembakan Jacob Blake Berlanjut, Garda Nasional Dikerahkan ke Wisconsin
Foto: Twitter/@ColumbiaBugle
A
A
A

MADISON - Polisi dan pengunjuk rasa di Kenosha, Wisconsin bentrok di malam kedua menyusul penembakan seorang pria kulit hitam oleh polisi pada Minggu (23/8/2020).

Jacob Blake ditembak tujuh kali di punggung oleh polisi saat mencoba masuk ke mobilnya. Pria yang bekerja sebagai seorang penjaga keamanan itu dilaporkan dalam kondisi stabil setelah mendapat perawatan.

Protes segera pecah di Kenosha setelah penembakan itu, dan kini telah memasuki malam kedua.

Ratusan orang berbaris di markas polisi pada Minggu malam (23/8/2020). Kendaraan dibakar dan pengunjuk rasa berteriak "Kami tidak akan mundur". Media melaporkan demonstran meneriakkan “Tak ada Keadilan, tak ada damai”.

BACA JUGA: Penembakan Brutal Pria Kulit Hitam oleh Polisi Picu Kerusuhan di Wisconsin

Gubernur Wisconsin, Tony Evers telah memanggil Garda Nasional untuk membantu polisi setempat mengamankan dan memulihkan situasi. Evers mengatakan “mobilisasi terbatas” Garda Nasional dilakukan atas permintaan pejabat lokal, dan ditujukan untuk membantu penegakan hukum "melindungi infrastruktur penting" dan memastikan orang dapat berdemonstrasi dengan aman.

"Setiap orang harus bisa mengungkapkan kemarahan dan frustrasinya dengan menggunakan hak Amandemen Pertama mereka dan melaporkan seruan untuk bertindak ini tanpa takut akan ketidak amanan," katanya sebagaimana dilansir BBC.

Laporan media setempat menyebutkan hingga 200 pasukan Garda Nasional dikerahkan ke Kenosha pada Senin (24/8/2020). Pemerintah Wisconsin juga memberlakukan jam malam mulai pada Senin pukul 20:00 waktu setempat hingga pukul 07:00 pada Selasa (25/8/2020).

BACA JUGA: 3 Polisi AS Didakwa Membantu Membunuh George Floyd

Sebelumnya, beberapa pengunjuk rasa mencoba untuk memaksa masuk ke gedung keamanan publik Kenosha, menuntut petugas yang terlibat dalam penembakan Blake untuk ditangkap. Massa sempat merusak sebuah pintu sebelum petugas anti huru-hara bereaksi dengan menyemprotkan cairan merica.

Konfrontasi juga terjadi di gedung pengadilan daerah saat jam malam mulai berlaku. Beberapa demonstran melemparkan benda-benda ke petugas yang mengenakan perlengkapan anti huru-hara.

Departemen Kehakiman Wisconsin tengah menyelidiki penembakan terhadap Blake. Para petugas yang terlibat telah diberi cuti administratif dan sebuah petisi yang meminta mereka untuk didakwa telah mengumpulkan puluhan ribu tanda tangan.

Gubernur Evers juga mengutuk penembakan itu, dengan mengatakan Blake "bukan orang atau orang kulit hitam pertama yang ditembak atau terluka atau tanpa ampun dibunuh di tangan individu dalam penegakan hukum di negara bagian atau negara kita."

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement