DENPASAR - Gubernur Bali Wayan Koster menunda pembukaan pariwisata Bali untuk wisatawan asing yang semula dijadwalkan pada 11 September 2020. Penundaan itu menunggu kondisi pandemi virus corona atau Covid-19 di Bali kondusif.
"Kami telah mempertimbangkan dengan matang, kami tunda sampai kondisi pandemi di Bali, nasional, dan internasional kondusif," kata Koster dilansir dari iNews.id, Rabu (26/8/2020).
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Bali berencana membuka pariwisata setempat untuk turis asing mulai 11 September 2020, yang merupakan rencana tahap ketiga pemulihan ekonomi di bidang pariwisata.
Tahap pertama pembukaan wisata untuk masyarakat lokal Bali pada 9 Juli 2020, kemudian tahap kedua untuk wisatawan domestik atau nusantara pada 31 Juli lalu.
Koster merinci sejumlah persoalan yang menjadi pertimbangan ditundanya Bali untuk kunjungan wisman yakni karena perkembangan kasus positif Covid-19 masih fluktuatif dan masih ada masyarakat yang tidak tertib menerapkan protokol kesehatan.
Tak kurang dari 50 media nasional dan daerah dari berbagai platform mengkampanyekan upaya memerangi penyebaran virus Corona (Covid-19) di Indonesia.
Baca Juga :Â Buaya Besar Berjemur di Tepi Sungai Bikin Heboh Warga
Baca Juga :Â Bio Farma Beberkan Kesulitan dalam Kembangkan Vaksin Covid-19
Bahkan, ujar dia, sejumlah pelaku usaha pariwisata juga masih tidak tertib menerapkan protokol kesehatan, padahal sebelumnya sudah diberikan surat edaran. "Ini yang membuat citra kita di Bali ini menjadi kurang baik terhadap masyarakat luar," ucapnya.
Koster mengatakan sudah melakukan rapat dengan pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) agar bagi anggota PHRI yang tidak taat dan tertib itu sertifikatnya dicabut ataupun diberikan sanksi.
"Kuncinya adalah satu, kita harus sama-sama tertib dan disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan sehingga penanganan COVID-19 menjadi baik," katanya.
Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Pengawas KKP Lakukan Upacara Bawah Laut