Namun dia memastikan Anjas tidak terkena peluru yang berasal dari senjata laras panjang.
"Kan semua senjata kan disita, nanti bisa ketahuan hasil peluru yang ditempatnya Anjas itu nanti dites balistik dengan pistolnya siapa yang punya," ungkap Kadarislam.
Lebih lanjut, Kadarislam mengatakan, bahwa saat sebelum penembakan, Anjas ikut bersama masyarakat mengejar aparat yang diteriaki maling. Almarhum Anjas kata Kadarislam dekat dengan Binmas saat penembakan itu terjadi.
"Anjas ikut bersama masyarakat di situ. Kan waktu orang ini ngejar polisi, lempar. Binmasnya di situ juga menahan masyarakat jangan 'udah setop' begitu. Menghalau massa. Di situlah letaknya Anjas bersama Binmas," pungkasnya.
(wal)