JAKARTA – Warga Keerom, Papua, merasakan gempa magnitudo 5,2 yang terjadi pada Senin (7/9), sekira pukul 03.51 WIB. Warga setempat merasakan getaran lemah sekitar 1 hingga 2 detik.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati mengatakan, dari laporan yang mereka terima, warga Keerom Papua merasakan gempa tersebut. Warga setempat merasakan getaran lemah sekira 1 hingga 2 detik.
"Laporan dari Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Keerom Farel, masyarakat tidak panik saat gempa terjadi. Gempa tidak berpotensi tsunami,” kata Raditya dalam keterangan tertulis, Senin (7/9/2020).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis gempa magnitudo 5,2 terjadi pukul 03.05.46 WIB dengan kedalaman 92 km. Pusat gempa berada pada 53 km barat daya Keerom, Papua. Guncangan gempa yang dihitung skala Modified Mercalli Intensity (MMI) mencatat II-III MMI di Jayapura dan II – III MMI di Keerom.
Baca Juga : BMKG Mutakhirkan Gempa Melonguane Jadi Magnitudo 6,7, Ini Penjelasannya
Berdasarkan analisis InaRISK, Keerom merupakan wilayah dengan tingkat bahaya sedang hingga tinggi. Ada sekitar 7 kecamatan yang berada pada tingkat bahaya tersebut dengan luas bahaya mencapai 399.438 hektar. Dilihat dari tingkat risiko, sebanyak 39.598 penduduk terpapar potensi bahaya gempa bumi di wilayah Keerom.
Baca Juga : Analisa BMKG soal Gempa Magnitudo 6,7 di Sulawesi Utara
(Erha Aprili Ramadhoni)