Selain itu, Retno mengakui bahwa pembelajaran jarak jauh memang membutuhkan bimbingan dan bantuan orang tua di rumah. Sehingga menjadi tugas ayah dan ibu untuk mendampingi anak belajar dari rumah.
“Kesabaran orangtua membimbing anak-anaknya belajar di rumah selama pandemic covid-19 menjadi modal utama agar anak tetap semangat belajar dan senang belajar. Kalau tidak bisa mengerjakan selalu dibentak apalagi dipukul, maka sang anak malah akan mengalami kesulitan memahami pelajaran,” tuturnya.
Oleh karenanya, Retno meminta agar orang tua dapat menahan untuk tidak berbuat kekerasan terhadap anak. Maka dari itu, usahakan untuk tidak menikut campurkan urusan anak dengan masalah yang sedang orangtua hadapi.
“Bagaimanapun juga, anak merupakan tanggung jawab orangtua yang tidak seharusnya menjadi beban bagi mereka,” tandasnya.
Sebelumnya diwartakan seorang ibu di Tangerang, Banten, tega membunuh anak kandungnya sendiri, Korban dipukul dengan gagang sapu hingga meninggal dunia, lalu dibawa ke Cijaku, Lebak, Banten untuk dimakamkan secara diam-diam.
Pelaku merupakan ibu muda warga Keluragan Kreo Tangerang. Ia menganiaya anaknya hingga tewas hanya karena tak memperhatikan arahannya saat berlajar secara online di rumah.
Korban, KS (8) saat itu sedang belajar online bersama kembarannya. Saudara kembarnya selamat karena menurut ibunya, sedangkan Keysa cuek sehingga ia dianiaya.
Kesal dengan ulah korban, pelaku naik pitam lalu memukuli korban pakai sapu. Tak hanya itu, Keysa juga dicubit lalu dihantam pakai benda keras hingga korban tak sadarkan diri.
Suaminya yang mengetahui hal tersebut panik. Kemudian korban dan suaminya membawa korban ke Cijaku, Lebak, Banten, untuk dimakamkam secara diam-diam.
(Awaludin)