“Sekarang bapak yang menarik saya di daerah yang menurut saya ini berbahaya. Saya nggak salah kok, saya di ruang pribadi. Sekarang mana tanya orang di seluruh dunia, saya di mobil sendiri,” paparnya.
Saat ditanya Sutiaji kemana tujuan orang itu, pria tersebut mengaku hanya ingin berkeliling dan tidak ada maksud bertemu orang. “Saya tanya tadi ketemu orang nggak?” tanya Sutiaji.
“Saya nggak ada niat turun kok, ini aneh kok, saya dipaksa untuk turun,” jawab Reza.
“Dari rumah menuju ini masak hanya keliling?” ucap Sutiaji.
“Iya nggak ada, kan aneh,” jawab Reza kembali.
Alhasil jawaban Reza ini membuat Sutiaji geleng – geleng. Bahkan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang yang turut meyertai Sutiaji mencoba menenangkan dan memberikan penjelasan ke Reza.
Namun penjelasan ini tak juga membuat Reza menerima. Bahkan saat disidang di tempat yang dipimpin oleh hakim Pengadilan Negeri (PN) Malang Muhammad Indarto, Reza menolak untuk membayar denda senilai Rp50 ribu. Ia pun mengancam akan menggugat bila memang dirinya masih dinyatakan sebagai pelanggar protokol kesehatan Covid-19. Alhasil KTP warga tersebut disita petugas.