Lebih lanjut, meski fisiknya yang tak sempurna, Yessi tidak minder dalam pergaulan di lingkungan rumah maupun sekolah. Namun pihak sekolahnya sempat berkoordinasi dengan Dinas Sosial agar Yesi disekolahkan di sekolah luar biasa (SLB).
Namun niat baik itu ditolak kakek dan nenek Yesi, sebab mereka ingin sang cucu tetap bersama mereka meski hidup serba kesulitan. Selain itu Yesi juga tidak mau dipisahkan dengan saudari kembarnya.
Baca Juga: Kisah Pahit Siswi SMP yang Diperkosa Oknum Polantas Pontianak
(Abu Sahma Pane)