Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ini Penyebab Banjir Permukiman Warga Tanah Sareal Tak Kunjung Surut

Putra Ramadhani Astyawan , Jurnalis-Minggu, 25 Oktober 2020 |18:55 WIB
Ini Penyebab Banjir Permukiman Warga Tanah Sareal Tak Kunjung Surut
Wali Kota Bogor Bima Arya (Foto: Putra R)
A
A
A

BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut genangan air yang masih merendam rumah warga di Perumahan Griya Cimanggu Indah, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat karena tersumbatnya saluran air. Sehingga, air cepat meluap ke permukiman warga.

"Kemungkinan besar karena ada bangunan liar yang longsor, kemudian puingnya menutupi saluran air. Nah, udah ketemu titiknya, tapi masih ktia usahakan agar dipercepat melakukan normalisasi. Ini sekarang masih dikerjakan," kata Bima, kepada wartawan saat meninjau lokasi banjir, Minggu (25/10/2020).

Baca Juga: Hujan, Warga Tanah Sareal Mulai Mengungsi Khawatir Banjir Meninggi 

Kemudian, banjir itu juga diperparah adanya bangunan liar yang berdiri di atas saluran air. Alhasil, Bima langsung menginstruksikan Satpol PP dan dinas terkait untuk menertibkan bangunan liar di tersebut.

"Saya perintahkan juga untuk bangunan yang di atas itu ditertibkan oleh Satpol PP karena indikasinya karena penyebab utamanya adalah bangunan liar itu yang kemudian longsor dan menutupi saluran air. Ini biasanya gak seperti ini, cuma karena ketutup longsor jadi kita percepat (penanganan) di sana," tegasnya.

Bima menambahkan, terpenting saat ini adalah melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya terendam banjir termasuk barang-barang mereka. Tak lupa, pihaknya juga akan memastikan bahwa persediaan logistik dan obat-obatan tercukupi.

"Saya sudah minta diperhatikan dan dibantu untuk memindahkan barang-barangnya. Juga Dinas Sosial sudah memberikan bantuan natura, obat-obatan, makanan dan kebutuhan lainnya," jelas Bima.

Baca Juga:  Sejak Kemarin, Permukiman Warga di Bogor Terendam Banjir

Sejauh ini, lanjut Bima, ada 14 titik di Kota Bogor yang diterjang bencana akibat hujan deras yang mengguyur pada Sabtu 24 Oktober 2020 sore. Ke depan, dirinya sudah meminta kepada semua aparatur daerah bersiaga dan melakukan normalisasi saluran air.

"Kita perintahkan kepada Dinas PUPR dan para camat, lurah di wilayah untuk memastikan normalisasi saluran-saluran yang berpotensi atau danau-danau yang kemungkinan bisa luber. Kedua bangunan-bangunan liar juga diawasi," tutupnya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement