Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Panduan Sederhana untuk Memahami Pilpres AS

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Selasa, 03 November 2020 |07:31 WIB
Panduan Sederhana untuk Memahami Pilpres AS
Ilustrasi (Foto: BBC Indonesia)
A
A
A

PRESIDEN Amerika Serikat punya pengaruh besar terhadap kehidupan banyak orang di dalam negeri maupun mancanegara. Dengan demikian, hasil pemilihan umum AS yang akan digelar pada 3 November 2020 bermakna bagi semua individu.

Sistem politik AS didominasi hanya oleh dua partai, sehingga siapapun sosok presidennya pasti berasal dari salah satu partai politik (parpol) tersebut.

Partai Republik adalah parpol berhaluan konservatif di AS dan kandidat mereka pada pilpres tahun ini adalah petahana Presiden Donald Trump, yang berharap dapat mempertahankan jabatannya selama empat tahun mendatang.

Baca Juga:  Upaya Terakhir Biden dan Trump Gaet Suara Pemilih

Adapun Partai Demokrat adalah parpol berhaluan liberal di AS dan kandidat mereka adalah Joe Biden, politisi berpengalaman yang dikenal pernah menjabat sebagai wakil Barack Obama selama delapan tahun.

Kedua pria tersebut berusia 70-an tahun. Jika kembali terpilih sebagai presiden, Trump akan berumur 74 tahun pada awal masa jabatannya yang kedua. Sedangkan apabila Biden menjadi presiden, lelaki berumur 78 tahun itu bakal menyandang predikat sebagai presiden tertua AS pada masa jabatannya yang pertama.

Partai Republik adalah parpol berhaluan konservatif di AS dan kandidat mereka pada pilpres tahun ini adalah petahana Presiden Donald Trump, yang berharap dapat mempertahankan jabatannya selama empat tahun mendatang.

Adapun Partai Demokrat adalah parpol berhaluan liberal di AS dan kandidat mereka adalah Joe Biden, politisi berpengalaman yang dikenal pernah menjabat sebagai wakil Barack Obama selama delapan tahun.

Baca Juga:  Pilpres AS dari Kacamata Orang Indonesia di Negeri Paman Sam, Pilih Trump atau Biden?

Kedua pria tersebut berusia 70-an tahun. Jika kembali terpilih sebagai presiden, Trump akan berumur 74 tahun pada awal masa jabatannya yang kedua. Sedangkan apabila Biden menjadi presiden, lelaki berumur 78 tahun itu bakal menyandang predikat sebagai presiden tertua AS pada masa jabatannya yang pertama.

Kedua kandidat bersaing untuk memenangi suara dari electoral college.

Setiap negara bagian memiliki jumlah suara electoral college tertentu berdasarkan populasinya. Mengingat ada 538 suara yang diperebutkan, pemenangnya adalah kandidat yang mendulang 270 suara atau lebih.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement